
Ketika mendengar makanan tradisional Eropa, mungkin yang terlintas pertama kali dalam pikiran adalah pasta dari Italia atau paella dari Spanyol. Padahal, benua ini menyimpan banyak hidangan tradisional lezat yang jarang dikenal wisatawan. Nah, penasaran makanan apa saja yang tersembunyi namun memiliki cita rasa yang luar biasa? Yuk, simak!
Smalahove – Norwegia
Bayangkan kamu sedang berjalan-jalan di Norwegia saat musim dingin tiba. Di tengah udara yang menusuk tulang, tiba-tiba kamu disuguhi hidangan unik bernama Smalahove. Makanan ini mungkin terlihat ekstrem bagi sebagian orang karena berbahan dasar kepala domba utuh yang dibakar hingga matang.
Namun, jangan buru-buru takut! Masyarakat Norwegia mengolah Smalahove dengan sangat cermat, membuang bagian yang tidak dapat dimakan, lalu membumbuinya dengan garam, merica, dan rempah-rempah khas Skandinavia sebelum diasap atau dibakar. Tekstur daging yang lembut berpadu dengan aroma asap memberikan sensasi makan yang sangat berbeda. Biasanya, hidangan ini disajikan dengan kentang rebus dan rutabaga tumbuk yang hangat.
Awalnya, Smalahove adalah makanan para petani miskin, namun kini dianggap sebagai sajian spesial yang dinikmati terutama menjelang Natal. Jika kamu ingin merasakan petualangan kuliner yang tak biasa, pastikan untuk mencoba Smalahove saat berkunjung ke Norwegia!
Česnečka – Republik Ceko
Dari Skandinavia, kita terbang ke Eropa Timur, tepatnya Republik Ceko. Negara ini ternyata memiliki hidangan tradisional yang jarang diketahui, yaitu Česnečka. Sup bawang putih sederhana ini terkenal di kalangan lokal, namun jarang muncul dalam daftar menu restoran internasional.
Česnečka dibuat dari kaldu ayam atau sapi, diberi bawang putih yang banyak, kentang, dan potongan roti panggang. Menariknya, sup ini tak hanya lezat tetapi juga dipercaya ampuh melawan flu atau pilek berkat kandungan bawang putihnya yang tinggi.
Sajian ini cocok sekali dinikmati saat musim dingin tiba, ketika udara dingin membuat badan menggigil. Dengan menyantap Česnečka yang panas dan beraroma kuat, tubuh pun terasa lebih hangat dan segar. Tidak heran jika penduduk lokal sering mengandalkan hidangan ini sebagai “obat tradisional” yang lezat.
Haggis – Skotlandia
Pernah mendengar tentang Haggis? Hidangan nasional Skotlandia ini mungkin asing bagi telinga banyak orang. Terbuat dari jeroan domba, seperti hati, jantung, dan paru-paru, dicincang halus lalu dicampur oatmeal, bawang bombay, serta rempah-rempah khas Skotlandia. Seluruh campuran tersebut kemudian dimasukkan ke dalam perut domba dan direbus hingga matang.
Meski terdengar kurang menggugah selera bagi sebagian orang, rasa dari Haggis justru sangat gurih dan lezat. Hidangan ini sering disajikan dengan kentang tumbuk (mashed potatoes) dan rutabaga tumbuk, dikenal sebagai “neeps and tatties”.
Uniknya lagi, Haggis punya sejarah panjang dan sering dijadikan bagian dari tradisi Burns Night, perayaan untuk mengenang penyair terkenal Skotlandia, Robert Burns. Saat acara ini berlangsung, Haggis dibawa masuk ke dalam ruangan dengan iringan musik bagpipe sebelum disajikan kepada para tamu.
Kokoretsi – Yunani
Terakhir, mari kita jelajahi Yunani dengan hidangan yang mungkin jarang kamu dengar: Kokoretsi. Hidangan ini berupa sate yang terbuat dari jeroan domba atau kambing, seperti hati, paru-paru, dan ginjal, yang dililitkan dengan usus domba. Setelah itu, Kokoretsi dipanggang perlahan di atas bara api hingga matang sempurna.
Walaupun menggunakan bahan utama jeroan, Kokoretsi memiliki cita rasa yang unik dan kaya akan aroma rempah-rempah Mediterania. Di Yunani, makanan ini kerap disajikan saat perayaan Paskah Ortodoks. Banyak yang mengatakan bahwa kamu belum benar-benar mencicipi kuliner Yunani jika belum merasakan kelezatan Kokoretsi.
Jadi, sudah siap untuk menjelajahi rasa makanan tradisional Eropa yang jarang dikenal ini? Jangan ragu untuk mencicipi keunikan rasanya karena siapa tahu makanan ini akan menjadi favorit barumu!
BACA JUGA : 14 Makanan Dari Negara Thailand Yang Wajib Kamu Coba !